

Apa Itu Penyakit FIP Kucing?
Buat Anda pecinta kucing yang baru dengar, FIP atau (Feline Infectious Peritonitis) itu salah satu penyakit paling berbahaya di dunia kucing.
Memang awalnya cuma infeksi Feline Coronavirus (FCoV) biasa, tapi kalau virus ini bermutasi di tubuh kucing, dia bisa berubah jadi “versi jahat” yang menyerang sistem kekebalan tubuh anabul. Organ penting kayak hati, ginjal, sampai sistem saraf kucing bisa rusak.
Hal yang menjadi berbahaya ialah FIP hampir selalu berakhir fatal dengan perkiraan angka kematian sekitar 95% lebih apabila tidak diobati. Ini juga menjadi mimpi buruk bagi Anda pemilik hewan karena bisa kehilangan kucing kesayangan!
Fakta FIP Kucing
Kalau Anda punya kucing, penting banget untuk tahu fakta-fakta tentang FIP biar bisa aware dari awal. Penyakit ini bukan sekadar “flu kucing” biasa tetapi FIP punya tingkat kematian yang tinggi kalau nggak segera diobati. Kucing mana saja bisa kena, dari kitten imut sampai kucing senior kesayangan.
Ada dua bentuk FIP yang perlu kamu tahu: FIP Basah yang bikin perut atau dada kucing berisi cairan, dan FIP Kering yang lebih menyerang organ dalam, mata, atau sistem saraf. Nah, berikut fakta-fakta FIP kucing yang perlu Anda pahami:
- Mematikan tanpa pengobatan – FIP hampir selalu berakhir fatal jika tidak diobati.
- Bisa menyerang semua usia – Namun, kucing muda (<2 tahun) dan kucing senior lebih rentan.
- Bukan penyakit menular langsung – Yang menular adalah FCoV, bukan FIP-nya.

Jenis FIP Kucing
FIP Kucing di Indonesia
Di Indonesia, FIP mulai banyak diperbincangkan di komunitas pecinta kucing karena makin sering ditemukan, khususnya di daerah perkotaan. Penyebabnya? Banyak kucing yang hidup di lingkungan padat, shelter, atau cattery yang memudahkan penyebaran FCoV. Tantangannya, masih banyak pemilik kucing yang telat mengenali gejalanya. Padahal, semakin cepat dideteksi dan diobati, peluang sembuh makin besar.
Gejala FIP Kucing yang Perlu Anda Waspadai
FIP itu bisa dibilang berbahaya bagi kucing karena gejalanya kadang mirip penyakit biasa atau umum, jadi sering diabaikan pemilik kucing. Tapi ada tanda-tanda yang wajib Anda waspadai agar kondisi FIP kucing bisa dideteksi sejak dini. Berikut beberapa gejala FIP yang perlu Anda waspadai:
- Demam yang tidak kunjung turun meski diberi antibiotik
- Nafsu makan menurun drastis
- Berat badan turun cepat
- Perut membesar (FIP basah)
- Kesulitan bernapas (karena cairan di dada)
- Mata keruh atau berubah warna
- Gangguan koordinasi & kejang (FIP kering)
Apabila kucing Anda menunjukkan gejala di atas, maka segera konsultasikan ke dokter hewan. Deteksi dini adalah kunci kucing bisa kembali pulih!
Pilihan Pengobatan FIP Kucing untuk Tingkat Kondisi Keparahannya
Pengobatan FIP nggak bisa asal diberikan obat sembarangan atau obat “rumahan” karena merupakan infeksi virus yang berbhaya bagi kucing. Dosis, jenis obat, dan durasi terapi harus disesuaikan dengan kondisi kucing.
Walaupun kondisi FIP kucing merupakan sakit yang dapat mengancam jiwa kucing, kabar baiknya, sekarang sudah ada obat antivirus seperti GS-441524 yang terbukti efektif menyelamatkan banyak kucing kalau digunakan sesuai dosis dan durasi terapi
Tingkat Keberhasilan Pengobatan FIP dengan Antivirus GS-441524
Harapan Baru! Obat FIP Kucing dengan Antivirus GS-441524 Berikan 90% Kesembuhan
Sejumlah penelitian dan laporan klinis menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan terapi GS-441524 dapat mencapai 90%, terutama pada kucing yang didiagnosis dini dan mendapat dosis serta durasi pengobatan yang sesuai.
Perbaikan yang nyata seringkali terlihat hanya dalam 7 hari setelah pemberian obat FIP seperti perut membuncitnya berkurang, bisa kembali jalan dan bergerak, kembalinya nafsu makan.

Jenis Pengobatan Mana yang harus dipilih?

Gejala Ringan

Gejala Sedang

Gejala Berat
Anda Bisa Mempercayakan Kami untuk Pengobatan FIP

kualitas terjamin

Produk Orisinil

Tingkat pemulihan

Pengiriman Cepat
