Topik jenis-jenis kutuu anjing – kutu anjing memang menjadi masalah gangguan kesehatan anjing yang sering terjadi. Maka dari itu, sebagai pemilik anjing, seharusnya Anda mencari tahu apa saja jenis-jenis kutu anjing Indonesia agar tahu kondisinya dan mana yang berbahaya yang jarang orang sadari dan anggap sepele, terlebih bagi puppy atau anjing lansia.

Faktanya, kutu tidak hanya membuat anjing gatal-gatal atau tidak nyaman, tetapi juga bisa menimbulkan infeksi kulit, anemia, hingga menularkan penyakit serius seperti tapeworm (cacing pita). Selain itu, melansir laman Vet Online Co, diketahui bahwa Kutu betina menghasilkan puncak 50 telur per hari dalam seminggu dan rata-rata menghasilkan 2000 telur seumur hidupnya.
Bila tidak segera ditangani, populasi kutu dapat menginfestasi seluruh tubuh anjing, bahkan menyebar ke lingkungan rumah. Kondisi ini bisa memperparah kesehatan, terutama pada puppy dan anjing lansia yang sistem imunnya lebih lemah.
Pada artikel ini kita akan membahas beragam jenis kutu anjing terutama di Indonesia dan mana yang berbahaya serta bisakah menular ke manusa. Yuk, simak jawabannya melalui ulasan lengkap di bawah ini!
Baca Juga: Catat! 4 Cara Mengobati Kutu Anjing Kecil, Ampuh dan Aman!
Sekilas Tentang Kutu Anjing
Kutu anjing (Ctenocephalides canis) adalah serangga parasit kecil yang hidup dengan menghisap darah dari kulit anjing. Ukurannya sangat kecil, sekitar 1–3 mm, berwarna cokelat tua, dan bisa melompat jauh hingga 150 kali panjang tubuhnya. Kutu ini biasanya bersembunyi di area berbulu tebal seperti leher, punggung, ekor, atau perut bagian bawah.
Siklus hidup kutu terdiri dari empat tahap: telur, larva, pupa, dan dewasa. Dalam kondisi lingkungan yang hangat dan lembap (seperti di Indonesia), siklus ini bisa selesai hanya dalam tiga minggu, sehingga infestasi bisa sangat cepat menyebar.
Yang membuat kutu berbahaya bukan hanya gigitannya, tapi juga karena kemampuannya membawa penyakit seperti dermatitis alergi, anemia, hingga infeksi cacing pita (Dipylidium caninum). Oleh karena itu, mengenal kutu sejak dini dan mengetahui jenis-jenis kutu anjing sangat penting untuk mencegah komplikasi berbahaya.
Apa Penyebab Anjing Banyak Kutu?
Kutu tidak muncul begitu saja di tubuh anabul milik Anda. Terdapat beberapa penyebab umum kenapa anjing Anda bisa diserang kutu, yaitu:
1. Kontak langsung dengan anjing lain yang terinfestasi.
Ini sering terjadi di tempat penitipan anjing, taman, atau tempat grooming bersama.
2. Lingkungan yang lembap dan jarang dibersihkan.
Telur kutu bisa jatuh ke lantai, sofa, atau karpet, lalu menetas dan menyerang kembali anjing Anda.
3. Tidak rutin grooming dan perawatan kulit.
Rambut panjang dan lembap menjadi tempat ideal bagi kutu untuk bersembunyi dan bertelur.
4. Tidak menggunakan produk anti-kutu secara rutin.
Banyak pemilik anjing baru sadar setelah kutu berkembang biak banyak sekali di tubuh anjingnya.
5. Kekebalan tubuh anjing yang menurun.
Puppy atau anjing tua biasanya lebih mudah diserang karena daya tahan tubuhnya belum stabil.
Jenis-Jenis Kutu Anjing Indonesia (Puppy & Dewasa), Mana yang Berbahaya?

Di Indonesia, ada beberapa jenis kutu anjing yang sering ditemukan, baik pada anjing kecil (puppy) maupun dewasa. Setiap jenis memiliki ciri khas, tingkat bahaya, serta cara penanganan yang berbeda. Berikut beberapa jenis-jenis kutu anjing di Indonesia:
1. Kutu Anjing Umum (Ctenocephalides canis)
Kutu ini adalah jenis kutu paling umum di Indonesia. Bentuknya kecil, berwarna cokelat gelap, dan sangat aktif melompat. Biasanya hidup di area punggung, leher, dan pangkal ekor anjing.
Bahaya: Menyebabkan gatal ekstrem, alergi kulit (flea allergy dermatitis), dan anemia jika jumlahnya terlalu banyak. Memiliki tingkat bahaya sedang bagi anjing dan sering menyerang puppy.
2. Kutu Kucing yang Menyerang Anjing (Ctenocephalides felis)
Meskipun namanya “kutu kucing”, jenis ini sering ditemukan juga pada anjing. Di iklim lembap Indonesia, kutu ini bahkan lebih dominan daripada kutu anjing asli.
Bahaya: Melansir laman Western College of Veterinary Medicine, bahwa kutu ctenocephalides felis Menyebabkan iritasi kulit parah, anemia, dan bisa membawa telur cacing pita dipylidium caninum yang menular jika anjing menjilat tubuhnya. Kutu jenis ini memiliki tingkat bahaya sedang dan sering menyerang anjing rumahan.
3. Kutu Scabies (Sarcoptes scabiei)
Jenis kutu ini tidak hanya menyerang anjing, tapi juga bisa menggigit manusia. Mereka sering bersembunyi di lantai, karpet, atau kasur. Gigitan kutu ini bisa me nimbulkan rasa gatal ekstrem, kulit merah bersisik.
Bahaya: Selain membuat gatal, jenis kutu ini berpotensi menularkan penyakit plague (pes) dan infeksi bakteri Bartonella. Kutu jenis ini memiliki tingkat bahaya yang tinggi bagi puppy dan anjing lemah.
4. Tungau/Kutu Telinga (Otodectes cynotis)
Sebenarnya bukan kutu sejati, tapi sering dianggap sama karena gejalanya mirip. Tungau ini hidup di saluran telinga dan menyebabkan rasa gatal luar biasa. Selain itu, kutu ini sering menyebabkan anjing sering menggaruk telinga, telinga kotor & berbau.
Bahaya: Jika dibiarkan, bisa menimbulkan infeksi telinga kronis hingga kehilangan pendengaran. Melansir laman Pet MD, Kutu telinga dapat membutuhkan waktu hingga 30 hari untuk sepenuhnya hilang dari saluran telinga anjing. Kutu jenis ini memiliki tingkat bahaya yang tinggi bagi anjing kecil atau puppy.
5. Kutu Caplak (Rhipicephalus sanguineus / Brown Dog Tick)
Jenis ini adalah yang paling berbahaya di Indonesia. Caplak berukuran lebih besar dari kutu biasa, berwarna cokelat kemerahan, dan menempel kuat di kulit dan menghisap darah dalam durasi waktu yang lama.
Bahaya: Dapat menularkan penyakit babesiosis dan ehrlichiosis yaitu infeksi darah yang bisa menyebabkan demam, anemia parah, hingga kematian jika tidak segera ditangani. Kutu jenis ini memiliki tingkat bahaya paling tinggi bagi anjing karena bisa sebabkan anemia hingga kelumpuhan.
Apakah Aman Menyentuh Anjing yang Ada Kutunya?

Secara umum, menyentuh anjing yang ada kutunya tidak langsung berbahaya bagi manusia, namun tetap ada risiko. Kutu bisa berpindah ke pakaian atau kulit manusia, terutama bila tangan Anda lembap atau terdapat luka terbuka kecil.
Selain itu, kutu membawa bakteri dan parasit. beberapa kutu seperti scabies dan tungau demodex bisa menimbulkan reaksi kulit pada manusia seperti gatal, bentol, atau ruam ringan. Maka dari itu, untuk alasan kebersihan, sebaiknya Anda gunakan sarung tangan saat memandikan atau membersihkan anjing yang terinfestasi kutu, dan segera cuci tangan dengan sabun antiseptik setelah kontak langsung.
Mengapa Kutu Anjing Tidak Boleh Dipencet?
Banyak orang berpikir bahwa cara cepat menghilangkan kutu adalah dengan memencetnya langsung, padahal ini salah besar! Sebab apabila kutu dipencet maka cairan tubuh kutu bisa menyebarkan bakteri dan telur atau larva mikroskopis ke kulit atau kuku Anda. Selain itu, beberapa kutu bisa membawa telur cacing pita yang bisa berpindah bila tubuhnya pecah.
Bisakah Kutu Anjing Menular ke Manusia?
Jawabannya: Bisa, tetapi terbatas. Sebagian besar kutu anjing tidak bisa hidup lama di tubuh manusia, karena suhu dan jenis kulit kita berbeda dari anjing. Melansir laman Healthline, kutu tetap bisa menggigit dan menimbulkan reaksi alergi ringan seperti bentol dan rasa gatal. Kutu tidak hidup pada manusia karena mereka tidak memiliki rambut tebal seperti hewan, dan sangat sulit berkembang biak tanpa perlindungan bulu.
Baca Juga: 5 Cara Membasmi Kutu Anjing Secara Alami dan Permanen
Basmi 100% Kutu Anjing dengan Ampuh dan Mudah dalam 24 Jam dengan Obat Tetes Kutu Anjing Jmxu’s
Kutu anjing bukan hanya masalah kesehatan biasa, tapi juga ancaman kesehatan serius bagi peliharaan dan lingkungan rumah Anda. Dengan mengenali jenis-jenis kutu anjing di Indonesia, Anda bisa lebih cepat bertindak sebelum kondisinya memburuk terlebih bagi puppy dan anjing lansia.
Kutu bukan hanya menyebabkan rasa gatal, tapi juga anemia, infeksi kulit, bahkan menularkan penyakit serius. Karena itu, pencegahan dan pengobatan cepat sangat penting. Jangan pernah memencet kutu atau mengabaikannya, karena bisa memperparah infestasi.
Gunakan cara yang lebih aman, yaitu dengan Obat Tetes Kutu Anjing Jmxu’s dari NusaPet yang mampu membasmi hingga 100% kutu dan melindungi anjing Anda selama sebulan penuh. Berikut beberapa keunggulan Obat Tetes Kutu Jmxu’s:

- Membunuh semua jenis kutu anjing Indonesia, termasuk Ctenocephalides canis, felis, dan caplak (Rhipicephalus sanguineus).
- Aman untuk anjing kecil (puppy) maupun anjing dewasa.
- Tetes langsung di area tengkuk, tidak perlu dibilas, dan mulai bekerja dalam beberapa jam.
- Mencegah kutu datang kembali hingga 4 minggu setelah pemakaian.
- Tidak menyebabkan iritasi kulit dan praktis bagi pemilik anjing di seluruh Indonesia.
Itulah ulasan mengenai jenis-jenis kutu anjing Indonesia (Puppy & Dewasa) serta bagaimana bahayanya yang perlu Anda waspadai. Untuk membeli obat kutu anjing Jmxu’s, Anda bisa langsung saja mengklik pada gambar produk atau melalui tautan link pembelian produk secara online atau daring di marketplace berikut ini.
Segera beli obat kutu anjing Jmxu’s buat anjing puppy, anjing sedang, dan anjing besar karena ada diskon produk di bulan ini untuk membantu membasmi kutu anjing yang ampuh dan praktis!